Berikut ini kutipan dari wawancara bersama Merdeka.com membahas tentang kehidupan ateis di Indonesia dan komunitas-komunitas yang kami dirikan. Kutipan artikel di bawah bisa dibaca lebih lanjut di http://www.merdeka.com/khas/kami-tidak-percaya-tuhan-dalan-wujud-apapun-komunitas-ateis-5.html
Artikel-artikel lainnya dari Merdeka.com dalam seri yang sama tentang ateisme bisa dibaca di:
- http://www.merdeka.com/khas/manusia-kian-tak-percaya-tuhan-komunitas-ateis-1.html
- http://www.merdeka.com/khas/kumpulan-penolak-tuhan-komunitas-ateis-2.html
- http://www.merdeka.com/khas/jalan-buntu-menemukan-maha-pencipta-komunitas-ateis-3.html
- http://www.merdeka.com/khas/tanpa-tuhan-di-negeri-beriman-komunitas-ateis-4.html
Selamat membaca 🙂
Gagasan siapa mendirikan Komunitas Ateis Indonesia?
Pada Oktober 2008, saya mendirikan komunitas Facebook bernama Indonesian Atheists, disingkat IA (catatan: namanya persis seperti itu dgn istilah Inggris, berbeda dgn ateis indonesia atau komunitas atheis indonesia). Sebelum itu, sebenarnya sudah ada beberapa komunitas ateis di forum-forum atau milis meski belum ada yang dikembangkan serius. Ide dari saya awalnya sederhana saja.
Saya ingin tempat berdiskusi dengan teman-teman saya dari Indonesia yang juga ketemu bertemu di Internet dan sama-sama ateis atau agnostik. Awalnya jumlahnya kecil sekali, kurang dari sepuluh orang. Sekarang tentu ini berkembang jauh dari sekadar online di mana kami bisa berkumpul juga di dunia nyata, saling dukung satu sama lain pada saat ada yang terkena diskriminasi.
Pada 2011, teman saya (salah satunya akan anda wawancara), mendirikan laman Facebook bernama Anda Bertanya Ateis Menjawab, disingkat ABAM beralamatkan di http://FB.ateismenjawab.com dan ini sedang kami kembangkan. Gagasan ini berasal dari teman saya tadi, tapi saya dan beberapa teman lain sangat mendukung dan ikut mengembangkan. Grup IA di atas diperuntukkan untuk sesama ateis dan agnostik, sementara ABAM untuk semua orang, baik beragama atau tidak. Kami mengharuskan format interaksi di ABAM dalam bentuk tanya jawab sehingga menghindarkan debat kusir atau interaksi tidak sehat.
Apa tujuan pendirian komunitas ini?
…
Bisa dibaca lanjut di: http://www.merdeka.com/khas/kami-tidak-percaya-tuhan-dalan-wujud-apapun-komunitas-ateis-5.html
Baru sempet baca postingan ini hari ini, dan ternyata
kontennya menarik banget. Kayaknya aku akan sering mampir di mari,
semangat update terus kontennya ya min.